Bismillah.
Assalamu'alaikum,
Ada beberapa perkara yang dengannya kita dicintai oleh Allah swt. Imam ibn Qayyim menyebutkan tentang 10 perkara yang menyebabkan Allah mencintai kita dan kita mencintai Allah swt. Iaitu:
1) Membaca dan mentadabbur ayat-ayat al quran dan berusaha memahami maknanya.
Bila kita membaca buku yang kita suka, kita pasti membacanya dengan tekun , memahami jalan ceritanya , mengingati watak-wataknya dan mengingat dan menceritakanya pula kepada orang lain. Tetapi ini kita tak lakukan kepada al quran.
Padahal al quran adalah surat dari Allah yang Allah sampaikan melalui nabi Muhammad s.a.w. untuk kita. Al quran ini diturunkan untuk kita baca, kita tadabbur dan memahami maknanya. Jadi, amat berguna lagi penting untuk kita menghadiri kuliah tafsir kerana yang kita pelajari adalah satu kitab yang agung. Yang dengan kerana itu Allah akan mencintai kita dan kita dapat mencintai Allah.
Seperti jika kita ada mengarang buku lalu dibaca buku itu oleh seseorang. Lalu dinukilnya kata-kata kita, disebut nama kita. Pasti kita akan gembira dan senang dengan orang itu. Begitu juga jika kita ambil perhatian kepada firman Allah, Allah pasti cinta kepada kita. Tapi itulah yang jarang kita lakukan.
Jadi, sejauh mana perhatian seseorang kepada al quran maka sejauh itulah kecintaan Allah kepadanya, dan sejauh itulah kecintaan kita kepada Allah.
2) Mendekatkan diri kepada Allah swt dengan perkara-perkara sunah setelah mengerjakan yang fardhu.
Dengan mengerjakan yang sunah maka kita akan sampai ke darjat mencintai Allah dan sampai darjat kita dicintai oleh Allah. Tidak semua orang yang mencintai Allah, Allah juga mencintainya. Belum tentu. Seperti orang yahudi yang mengaku mencintai Allah, ternyata ia bertepuk sebelah tangan. Oleh itu kata Ibn Qayyim, ' Bukan intinya adakah kita mencintai Allah, tapi adakah cinta kita dibalas'. Itu yang lebih penting.
Maka untuk beranjak dari mencintai Allah kepada dicintai Allah, perbanyakkan amalan sunah. Ini disebut oleh Allah dalam al quran surah Ali Imran, dipanggil Ayat Ujian,
Kata Allah jika benar kamu cinta Allah maka ikutilah nabi Muhammad s.a.w, iaitu ikut sunnah nabi s.a.w. Iaitu fokus kepada sunnah nabi , bukan fokus kepada bid'ah. Kerana nabi tidak membuat bid'ah. Jika kita mengaku ahli sunnah maka seharusnya kita mengikuti sunnah nabi s.a.w. Jadi, jika kita ingin dicintai Allah maka ikuti sunnah-sunnah nabi s.a.w.
Diambil dari Abi Hurairah ra :
Berkata rasulullah saw, "Sesungguhnya Allah berfirman " :
"Siapa saja yang memusuhi waliKu, maka Aku izinkan untuk memerangi orang tersebut, dan hal yang mendekatkan hambaKu terhadapKu adalah sesuatu yang Aku paling cintai dari perbuatan-perbuatan yang aku fardhukan kepada hambaKu, dan hambaKu akan selalu dekat kepadaKu dengan perbuatan-perbuatan sunat hingga Aku mencintainya"
Jadi, kita jangan cukup hanya dengan mengerjakan yang fardhu sahaja seperti solat 5 waktu, solat berjemaah, puasa ramadhan dan sebagainya. Tetapi kerjakan juga yang sunah seperti solat tahajjud, solat dhuha, puasa sunat, baca quran, sedekah, dengan demikian kita berusaha mendekat kan diri kepada Allah, sampai Allah mencintai kita pula.
Kalau Allah sudah mencintai seseorang, apa kata Allah?
"Sehingga apabila Aku mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang digunakan hambaKu untuk mendengar, dan Aku adalah penglihatannya yang digunakan hambaKu untuk melihat, dan Aku adalah tangannya yang digunakan hambaKu untuk menangkap, dan Aku adalah kakinya yang digunakan hambaKu untuk berjalan, dan apabla hambaKu meminta kepadaku sungguh Aku akan memberinya dan apabila memohon perlindungan kepadaKu maka Aku akan melindunginya". (HR. Bukhari).
Ertinya kata ulama', Allah jaga kita. Allah tak biarkan kita mendengar hal yang haram, Allah tak biarkan kita melihat yang haram, kerana Allah terus membimbing kita. Allah jaga juga percakapan kita, dan Allah jaga hati kita yang kita gunakan untuk berfikir.
Jadi, bila seseorang telah dicintai Allah , maka ia tidak bercakap sembarangan, tidak berkata yang mengarut, ia selalu beristighfar, gelisah hatinya bila mendengar yang haram , bila membuat posting bukan perkara yang dibenci Allah, ia tidak memikirkan perkara yang Allah tidak suka , tulisannya juga dibimbing Allah. Inilah keadaan bila seseorang sudah dicintai Allah swt.
Semuanya dalam bimbingan Allah. Sehingga bila ia berdoa Allah kabulkan, bila ia meminta perlindungan Allah lindungi ia. Kenapa? Kerana Allah cinta kepadanya.
Kisah sahabat bila bersumpah Allah kabulkan
Anas bin Nadhar radhiallahu ‘anhu adalah seorang sahabat Anshar, pakcik dari Anas bin Malik. Beliau memeluk Islam setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah. Dan ia termasuk seorang yang dipuji oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anas bin Nadhar juga termasuk sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sumpah yang Diterima
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Anas bin Malik, bahwasanya bibinya Rubai’ binti an-Nadhar (adik dari Anas bin Nadhar) mematahkan gigi seri seorang gadis. Dari keluarga Rubai’ meminta diyat dan maaf sedangkan keluarga gadis itu keberatan. Mereka pergi mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi memerintahkan mereka untuk melaksanakan qishash.
Anas bin an-Nadhar berkata, “Apakah harus dipatahkan gigi Rubai’ wahai Rasulullah? Tidak demi Allah yang telah mengutus Anda dengan benar, janganlah patahkan giginya.”
Rasulullah bersabda, “Hai Anas, menurut kitabullah adalah qishash.”
Akhirnya keluarga gadis merelakan dan memberi maaf.
Maka Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya di antara hamba Allah ada orang yang jika bersumpah atas nama Allah, Allah menerimanya.”
Inilah contoh orang yang dicintai oleh Allah, bila ia bersumpah , sumpahnya diterima.
3) Mengingati Allah dalam segala keadaan.
Ia mengingati Allah dengan berzikir dengan lisan dan hati. Semasa beraktiviti ia ingat Allah. Maka ia mendapat kadar kecintaan sesuai dengan kadar ia mengingati Allah swt. Kata Allah swt,
Seseorang yang berzikir kepada Allah, Allah akan mengingatinya secara khusus. Lisannya berzikir. Zikir adalah ibadah yang agung , mudah dikerjakan, pahalanya besar, tapi ramai orang tak mengamalkannya.
Kalau kita tidak mampu berzikir dalam suasana yang ada sekarang, berzikirlah dengan zikir yang rutin iaitu zikir pagi dan zikir petang. Jangan tinggalkan. Kalau sibuk atau terlupa, lakukan lah di waktu yang lain. Kalau tak mampu semuanya, buatlah sebahagian.
Zikir yang terbaik ialah al quran. Terutama dibaca dalam solat malam. Memanjangkan bacaannya, adalah yang terbaik.
Zikir di lidah adalah ibadah yang paling ringan. Oleh itu, Nabi ﷺ bersabda:
لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
“Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan zikir pada Allah.” [HR. Tirmidzi no. 3375 dan Ibnu Majah no. 3793. Al Hafizh Abu Thohir menyatakan bahwa sanad hadis ini Hasan]
Namun zikir yang lebih sempurna adalah zikir dengan hati dan lisan.
Jangan dibasahi lisan dengan ghibah dan namimah, atau berita-berita yang tiada menafaatnya atau komen-komen yang menimbulkan perpecahan. Tapi basahi dengan zikrullah. Kita patut memulakan suasana berzikir di mana-mana seperti sedang naik kereta, naik tren, naik pesawat atau sambil berjalan. Suasana seperti itu masih janggal di negara kita. Tidak harus ada al quran , tidak harus ada wudhu' untuk berzikir. Semakin kita ingat Allah, maka Allah akan ingat kita.
4) Mendahulukan apa yang dicintai Allah lebih dari apa yang kita cintai tatkala nafsumu menguasai mu, dan berusaha mendaki kepada kecintaan Allah walaupun sulit.
Kata ibn Qayyim,
"Bila kamu tahu apa yang Allah cintai, lakukan lah ia walaupun itu berlawanan dengan nafsu kamu."
Contoh, umrah itu disukai oleh Allah.
Anda ada wang, mahu membeli kereta baru. Tapi tahanlah nafsu yang tidak begitu penting itu dan kerjakan umrah. Kata Allah dalam surah Ali Imran,
Kamu takkan mencapai kebaikan yang sebenar sehingga kamu infakkan apa yang kamu cintai. Allah berkata lagi tentang orang yang baik, iaitu,
Allah sebutkan di sini, iaitu memberi makanan yang kita sukai bukan yang hendak kita buang . Dia suka benda itu, tapi ia kalahkan nafsunya dengan memberinya kepada fakir miskin dan sebagainya.
Allah akan mencintainya kerana ia mengorbankan apa yang ia sendiri cintai. Bukannya memberi sesuatu yang ia pun sudah tidak mau samada ianya sudah lama atau sudah rosak.
Kenapa ia memberi yang baik bukan yang buruk? Iaitu untuk ia melawan rasa cintanya kepada sesuatu demi meraih cinta Allah swt.
5) Meneliti nama-nama Allah dan sifat-sifatNya. Berusaha untuk mengenalinya dan mengapplikasi dalam kehidupan.
Orang yang sibuk mempelajari nama-nama Allah akan mencintai Allah. Bila kita kenal sifat-sifat Allah kita akan lebih lazat dalam beribadah. Kerana, bagaimana kita beribadah kepada Allah jika tidak mengenalinya? Jika kita mengenali keagungan Allah, kesempurnaan Allah dan keindahan Allah pasti kita akan lebih lazat beribadah kepada Nya.
Barangsiapa yang mengenali nama-nama Allah, sifat-sifat Allah dan perbuatan-perbuatan Allah , nescaya dia akan cinta kepada Allah. Orang yang sibuk mempelajari sifat-sifat Allah, dia pasti cinta kepada Allah.
Oleh itu golongan yang menolak sifat-sifat Allah seperti jahmiyah dan firauniah, mereka ialah orang yang menghalang orang menuju kepada cinta Allah.
6) Mengakui nikmat-nikmat Allah , ihsan Allah, perbuatan Allah dan kurniaan Allah baik yang batin mahupun yang zahir kerana itu akan menumbuh kan cinta kepada Allah.
Betapa banyak nikmat yang kita dapatkan; nikmat iman, nikmat hidayah, nikmat mengenal sunnah dan nikmat hadir ke pengajian. Sedangkan di luar sana betapa banyak orang bermaksiat, lalai, betapa banyak yang menyembah berhala, menyembah nabi dan bagaimana sengsaranya para aties dan sebagainya.
Lihat di Eropah sana bagaimana hidup orang yang tak percaya tuhan. Hatinya kosong. Mereka hairan melihat orang Islam melayan ibunya yang tua seperti seorang ratu. Sedangkan mereka bila sudah tua , anaknya sudah lari semua. Dia hanya ditemani oleh anjing. Ada juga yang ibu tuanya di jaga oleh orang gajinya. Kata anaknya jangan telefon dia kecuali ibunya mati. Sedangkan bila orang Islam sakit, sanak- saudara, jiran tetangga semua datang menziarahi. Dan dengan sebab itulah orang bukan Islam mengadakan hari ibu setahun sekali untuk mengingati ibunya.
Jadi, Islam itu indah. Itu semua kurniaan dari Allah. Dengan mengakui nikmat-nikmat ini maka kita akan dicintai Allah swt.
7) Benar-benar merendahkan hati di hadapan Allah.
Ini biasanya didapati dari orang yang berdosa kemudian ia bertaubat. Kerana bila ia bertaubat, hatinya hancur, benar-benar dia serahkan hatinya kepada Allah. Sebab itu taubat sangat disukai oleh Allah swt. Kerana orang yang bertaubat sering hatinya seperti itu. Kata Allah dalam surah Al Baqarah : 222,
Sebab itu Allah mencintai orang yang bertaubat.
8) Berdua-duaan dengan Allah ketika Allah turun ke langit dunia, iaitu sepertiga malam terakhir.
Iaitu untuk bermunajat kepada Allah dan membaca firman-firman Nya. Dan untuk berdiri solat di hadapan Allah swt. Setelah solat ia beristighfar dan bertaubat kepada Allah.
Dengan ini sangat memudahkan untuk Allah mencintai kita . Kenapa? Kerana untuk bangun di sepertiga malam, banyak pengorbanan yang kita lakukan. Daripada mengantuk , untuk mengambil wudhu ketika kesejukan malam dan berdiri untuk solat. Nabi bersabda,
Rasulullah SAW bersabda,
“Allah tabaaraka wata’ala turun setiap malam ke langit bumi, ketika malam tersisa sepertiga terakhir. Ia berkata,
“Adakah yang memohon kepada-Ku agar Aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan, adakah yang memohon ampun agar Aku ampuni.?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ternyata waktu itu Allah sedang mencari-cari hambaNya untuk dikabulkan permintaannya. Jika kita mencari muka dengan Allah di waktu orang lain tidak ketahui pasti Allah akan terima.
9) Duduk dengan orang-orang soleh dan berusaha mengambil menafaat dari perbicaraan mereka.
Iaitu seperti orang yang memetik buah yang baik dari kebunnya. Tidak lah mereka itu berbicara kecuali yang memberi menafaat kepada manusia. Dalam kata-kata mereka ada ketulusan , dalam diri mereka ada iman. Maka kita duduk dengan mereka lalu mengambil faedah darinya.
Sahabat itu sangat penting . Kata penyair,
"Kalau kita bergaul dengan orang soleh , kita mudah mengikut kesolehan mereka."
Ini menyebabkan kita turut dicintai oleh Allah swt.
10) Menjauhi segala sebab yang boleh menghalang hatimu dari Allah swt.
Maksiat akan menghalang hati kita dari Allah swt. Samada maksiat dari pendengaran, penglihatan seperti aurat wanita atau menonton blue film, atau ucapan yang haram. Ini mengotori hati dan menghalang hati kita dari mencintai Allah.
Orang yang sudah sibuk dengan muzik bagaimana dia akan sibuk dengan quran? Bernasyid boleh tetapi cukup sebentar saja atau sesekali sahaja kerana jika banyaknya bernasyid maka quran akan ditinggalkan. Sehingga kelazatan membaca quran hilang dari dirinya. Itu baru nasyid, apalagi kalau dengan muzik-muzik barat yang lainnya. Lebih parah.
Banyak hal yang menyebabkan rasa cinta kita kepada Allah hilang. Gara-gara kita melihat sesuatu yang haram, berita yang isinya ghibah dan namimah , aurat-surat wanita, berita-berita artis fulan. Waktu kita sudah banyak habis untuk bekerja, ada sisa waktunya diguna pula untuk hal-hal yang tidak ber menafaat. Alangkah malangnya.
Maka jangan sampai kita melakukan hal-hal yang boleh menghalang kita dari mencintai Allah swt. Dan berusaha menjaga diri sendiri.
Kata ibn Qayyim,
"Dari 10 sebab ini, maka orang yang mencintai akan sampai ke darjat cinta, dan ia boleh bertemu dengan yang dicintai, dan untuk melakukan ini semua, syaratnya 2 perkara. Pertama, persiapan jiwa untuk melakukan 10 sebab ini dan kedua, terbuka mata hati".
Kalau kita tak persiapkan diri dan niatkan diri untuk melakukan 10 hal ini , maka kita tak akan dapat melakukannya. Kalau kita berniat untuk mencintai Allah dan supaya dicintai Allah, maka kita dapat meraihnya.
Nabi Daud pernah berdoa,
Dari Abu Ad-Darda’ RA, ia berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
كَانَ مِنْ دُعَاءِ دَاوُدَ يَقُوْلُ : اللَّهُمَّ ! إِنِّي أَسْألُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ ، وَالعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ . اللَّهُمَّ ! اِجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِليَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِي ، وَمِنَ المَاءِ البَارِدِ
Maksudnya:
“Di antara doa Nabi Daud adalah:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu untuk selalu cinta kepadaMu, mencintai orang yang selalu mencintaiMu dan melakukan amal yang dapat menyampaikan aku untuk mencintaiMu. Ya Allah, jadikanlah cinta kepadaMu melebihi cintaku terhadap diriku sendiri, keluarga dan air yang dingin.”
Hadis Riwayat Tirmizi (no. 1490)
Soalan:
Bagaimana untuk menjadi wanita solehah iaini yang dicintai Allah.?
Jawapan:
Iaitu dengan menunaikan hak-hak Allah dan menunaikan hak-hak suami. Kata Allah ,
Anda hendaklah melakukan taat atau ibadah dengan khusyu' dan tidak asal-asalan saja. Solatnya disertakan dengan solat-solat sunat, baca qurannya lama dan sebagainya.
Dan dia menjaga diri nya walau pun suaminya jauh. Ia tidak khianat, menjaga harta suami, tidak membelanja harta suami kepada yang bukan-bukan.
Tidaklah seorang isteri menjadi solehah sehingga ia dapat menunaikan hak Allah dan hak suaminya.
Soalan:
Adakah boleh berprasangka bahawa belum dikurniakan anak bermaksud belum dicintai Allah.?
Jawapan:
Tidak ada hubungannya. Lihatlah nabi Zakaria puluhan tak dikurniakan anak. Padahal dia nabi , orang yang dicintai Allah. Bukan bererti orang tidak dapat anak dia tidak dicintai Allah. Tidak.
Sebab Allah berkata,
Dapat anak lelaki saja, atau perempuan saja, atau kedua-duanya atau mandul itu semua kehendak Allah. Itu tidak bererti ia tak dicintai Allah. Seharusnya kita berprasangka baik bahawa apa yang Allah takdirkan itu yang terbaik bagi kita. Bahkan kalau kita protes, mengamuk-amuk, itulah tanda kita tak dicintai oleh Allah swt.
Allah lah yang memberi ujian. Jika kita redha maka Allah pun redha kepada kita.
Jika kita marah-marah maka Allah pun murka kepada kita.
Dari kuliah Dr. Firanda.
Klang.
3/2/24
Ulasan
Catat Ulasan