Langkau ke kandungan utama

364) BAGAIMANA DOA BOLEH MENGURANGKAN STRESS MENURUT ISLAM DAN PSIKOLOGI?

Bismillah.
Alhamdulillah.
Assalamu'alaikum,





Mengurangkan stress

   Bagaimana doa boleh mengurangkan stress menurut Islam dan psikologi?

    Baik, ini penjelasan bagaimana doa dapat mengurangkan stress, secara Islam dan juga dari sudut psikologi, beserta dalil:


Menurut Islam

1. Doa menghubungkan hati dengan Allah ﷻ

   Bila manusia berdoa, ia menyerahkan bebannya kepada Allah. Hatinya merasa tidak sendirian, kerana yakin ada Zat Yang Maha Berkuasa menjaga urusannya.


Penjelasan

   Apabila manusia berdoa, sebenarnya dia sedang melakukan dua perkara sekaligus:

a)  Mengakui kelemahan diri

   Doa ialah tanda bahawa manusia tidak mampu menyelesaikan semua masalahnya sendiri.  Ia memerlukan orang lain.

  Dengan berdoa, dia meletakkan segala beban hidup (stress, masalah, keresahan) di hadapan Allah, Zat Yang Maha Kuasa. Lalu Allah berfirman,

   “Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(Surah Fāṭir: 15)

   Ini menenangkan hati, kerana masalah yang berat bukan lagi dipikul sendirian.



b) Merasa tidak sendirian

  Saat manusia tertekan, perasaan paling menyakitkan ialah rasa keseorangan (loneliness).

  Doa membuat hati yakin bahawa Allah sentiasa dekat. Firman Allah,

 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.”
(Surah al-Baqarah: 186)


   Ayat ini memberi jaminan bahawa Allah mendengar, walaupun manusia lain tidak memahami.


c)  Keyakinan bahawa Allah menjaga urusannya

   Orang beriman tahu bahawa segala urusan berada dalam qada’ dan qadar Allah.

   Bila berdoa, ia menyerahkan urusan itu kepada Zat Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

 “…Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”
(Surah at-Ṭalāq: 3)

   Ini melegakan hati, kerana yakin ada “penjaga” yang lebih berkuasa mengatur segalanya.

  Doa bukan sekadar ucapan, tetapi terapi jiwa.

Dalil:

   “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahawasanya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.”
(Surah al-Baqarah: 186)

    Ayat ini memberi ketenangan, kerana Allah sendiri menjanjikan jawapan bagi doa hamba-Nya. Rasa dekat dengan Allah mengurangkan rasa tertekan.


2. Doa sebagai penawar keresahan hati

   Doa sering disertai dengan zikir dan tawakal. Bila hati ingat Allah dan menyerahkan urusannya kepada Allah, keresahan hilang. Rasa bebanan itu berkurang.

Dalil:

 “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.”
(Surah ar-Ra‘d: 28)

     Di sinilah penting beriman dengan al quran itu benar. Tanpa iman kepada al quran, al quran tidak menjadi penawar jiwanya.



3. Doa membawa redha dan tawakal

  Orang yang berdoa biasanya menutupnya dengan kalimah tawakal , iaitu  menerima qadar Allah. Ini mengurangkan stress kerana tidak memikul sesuatu yang di luar kemampuannya sendirian.

Dalil

“…Barangsiapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”
(Surah at-Talaq: 3)




Menurut Psikologi

1. Doa sebagai bentuk coping mechanism

   Psikologi menyebut doa sebagai religious coping, iaitu strategi untuk mengatasi stress dengan mendekat kepada Tuhan. Individu yang berdoa merasa ada kuasa yang lebih besar yang menolongnya, sehingga mengurangkan rasa tertekan.


2. Doa menenangkan sistem saraf

   Ketika berdoa dengan khusyuk, tubuh masuk ke keadaan relaksasi mirip meditasi: pernafasan lebih teratur, tekanan darah menurun, hormon stress (kortisol) berkurang. Ini terbukti dalam kajian psikologi kesihatan (health psychology).


3. Doa menimbulkan sense of control

   Stress biasanya muncul kerana merasa tidak mampu mengawal keadaan. Doa memberikan rasa kawalan dalaman — meski hasilnya di tangan Allah, tetapi usaha berdoa membuat individu tidak pasif. Ini menumbuhkan harapan dan ketahanan mental (resilience).


4. Doa meningkatkan sokongan sosial

   Dalam konteks berjemaah, doa bersama-sama (contoh: doa dari orang lain yang mendoakan kita) menguatkan rasa kebersamaan. Sokongan sosial terbukti dalam psikologi sebagai faktor utama mengurangkan stress.


Ringkasnya,

 Doa membantu orang yang stress menurut Islam dan psikologi dengan cara:

Islam: Doa adalah ubat hati, menghubungkan dengan Allah, memberi ketenangan dan tawakal.

Psikologi: Doa adalah mekanisme coping yang menurunkan stress fisiologi, memberi rasa kawalan, harapan, dan sokongan sosial.


    Dengan kata lain, doa bukan sekadar ritual, tetapi satu terapi jiwa dan minda yang diiktiraf dalam Islam dan selari dengan penemuan psikologi moden.


Kajian saintifik

   Berikut hasil penemuan  berdasarkan kajian saintifik dan perspektif psikologi mengenai bagaimana doa—terutamanya dalam konteks Islam— dapat membantu mengurangkan stres, lengkap dengan dalil dan penjelasan.


Kajian Saintifik Moden tentang Doa dan Pengurangan Stres

1. Salat (Doa dalam Islam) dan Kesejahteraan Mental

   Sebuah kajian menemukan bahawa individu yang menjalankan salat dengan kesedaran penuh (mindfulness) menunjukkan skor kesejahteraan mental yang jauh lebih tinggi dibanding mereka yang salat tanpa fokus dan konsentrasi (p < 0.01) .

   Meta-analisis menyimpulkan bahwa salat memiliki manfaat psikologis, neurologis, kardiovaskular, serta muskuloskeletal—maksudnya, salat berperan sebagai intervensi non-farmakologis yang mendukung kesejahteraan secara menyeluruh .


2. Perubahan Hormonal dan  Ekspresi Genetik

    Kajian dari Iran menemukan bahwa salat berdampak langsung terhadap hormon dan ekspresi gen yang berkait dengan  stres. 

    Hasilnya menunjukkan adanya modulasi positif, yakni peningkatan ketenangan fikiran dan tubuh melalui penurunan respons stres pada level genetik .


3. Perubahan Aktiviti Otak

   Penelitian neurosains menunjukkan saat seseorang melakukan doa atau dhikr dengan kesungguhan (khushū’), aktiviti di lobus frontal (frontal lobe) menurun, sementara aktiviti di area seperti basal ganglia dan anterior cingulate meningkat—daerah otak yang berperanan  dalam regulasi emosi, pembelajaran, dan kesedaran sosial. Perubahan ini membantu menurunkan kecemasan, iritability, serta memperkuat kesedaran emosi dan sosial .


4. Dhikr dan Bacaan Al-Quran Sebagai Reduksi Stres

   Banyak kajian menunjukkan bahwa hanya dengan mendengar bacaan Al-Quran—tanpa memandang latar agama—dapat menurunkan biomarker stres dan kecemasan pada berbagai kelompok seperti pasien ICU, pelajar, atlet, ataupun ibu hamil .


5. Doa sebagai Adjunct (tambahan) dalam Psikoterapi

   Sebuah artikel memaparkan bagaimana doa-doa Islami dapat menimbulkan “energi spiritual” yang membantu kesihatan psikologis, seperti pengurangan stres, peningkatan kesejahteraan subjektif, sensitivity interpersonal, dan kemampuan penguasaan diri. 
  
   Doa juga boleh  digabungkan dalam intervensi terapi konvensional untuk klien Muslim dengan manfaat signifikan .


6. Doa dalam Pengurusan Trauma dan  Coping

    Dalam psikologi coping (mekanisme), konsep religious coping oleh Kenneth Pargament termasuk doa sebagai strategi untuk menghadapi stres—khususnya gaya coping kolaboratif (kerjasama antara individu dan Tuhan) terbukti berkaitan dengan peningkatan rasa harga diri dan penurunan gejala depresi .

   Studi juga menunjukkan bahwa 90% orang Amerika menghadapi stress akibat tragedi 9/11 dengan mendekatkan diri pada agama. Coping religius positif dikaitkan dengan optimisme, penurunan kecemasan dan depresi, serta peningkatan hubungan sosial dan hubungan dengan Tuhan .




7. Agama dan Kebahagiaan Umum

  Gambarannya lebih luas: kajian menunjukkan bahwa individu yang berkomitmen secara spiritual cenderung lebih bahagia, memiliki risiko depresi dan penyalahgunaan ubat lebih rendah, serta merasa lebih puas dengan hidup mereka. 

   Banyak studi positif menghubung kan religiosity (berpegang pada ajaran agama)  dengan kualiti psikologi yang baik .




Kesimpulan dan Implikasi

  Dari sudut Islam, doa (khususnya dengan khushū’, salat yang khusyuk, dan  bacaan Qur’an/dhikr) memang merupakan kaedah spiritual untuk mengubati hati dan memperkuat ketenangan batin.



Secara ilmiah, efeknya nyata:

Iaitu,

-   Mengurangi reaksi stres di level psikofisiologis (hormon dan gen),

-   Membentuk kondisi relaksasi serupa meditasi yang menyejukkan jiwa,

-   Menguatkan regulasi emosi ( mengawal, mengurus, dan menyesuaikan tindak balas emosi)   dan kesedaran sosial,

-   Meningkatkan daya tahan mental dalam menghadapi konflik, trauma, dan tekanan hidup.


   Statistik dan meta-analisis juga menampilkan bahawa agama adalah protektor terhadap depresi, kecemasan, dan berbagai masalah psikologis umum.




Ini antara doa-doa yang Nabi ﷺ ajarkan secara khusus untuk menghilangkan stress, resah, dukacita dan kegelisahan:


1. Doa Hilangkan Gelisah dan Dukacita

Nabi ﷺ bersabda:

   “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada rasa sedih dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu daripada kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu daripada ditimpa hutang dan dikuasai orang.”
(HR. Abu Dawud, no. 1555)


   Doa ini merangkumi hampir semua punca stress: kesedihan, kegelisahan, masalah kewangan, kelemahan diri, dan tekanan dari orang lain.



2. Doa Hilang Resah dan Mendapat Ketenangan Hati

Nabi ﷺ bersabda:

   “Ya Allah, aku hamba-Mu, anak hamba lelaki-Mu, anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, ketetapan-Mu adil padaku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu, atau Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau jadikan al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku, dan pelenyap keresahanku.”
(HR. Ahmad, no. 3712)

    Doa ini sangat dianjurkan bila hati terasa sempit, stress atau tertekan.



3. Doa Mohon Perlindungan daripada Bebanan Jiwa

  “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan perkara yang halal-Mu dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan kurnia-Mu dari selain-Mu.”
(HR. al-Tirmizi, no. 3563)

   Doa ini membantu menenangkan jiwa dari beban hutang, kesempitan rezeki, dan rasa stress akibat kekurangan.



Semoga bermenafaat dan sila kongsikan dengan orang terdekat.





Klang.
22/8/2025







Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

228) APA TANDA ALLAH NAK BERI KEBAIKAN KEPADA SESEORANG ?

Bismillah. Alhamdulillah. Assalamu'alaikum,          Bila Allah mahukan kebaikan kepada seseorang, maka Allah beri apa padanya? Adakah Allah beri rumah besar atau duit banyak atau isteri cantik? Jawapannya nabi s.a.w jelaskan dalam satu hadis yang pendek,       Nabi s.a.w bersabda: مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ “Barangsiapa yang Allah inginkan padanya kebaikan,  Allah akan fahamkan dia dalam (urusan) agama.” ( HR: Muslim 1037,  Bukhari:71)      Orang yang nak dapat kebaikan, tapi dia cari benda lain. Contohnya dia cari duit, tapi duit bukan semesti nya membawa kebaikan. Buktinya Qarun paling banyak harta tapi dihina oleh Allah swt. Di dunia lagi Allah azab. Nabi Muhammad s.a.w miskin tapi ia paling dicintai Allah sebab ia paling faham agama      Bila kita minta dalam solat dengan membaca ,      Maka jalan yang lurus itu ialah d...

213) ADAKAH UMUR PANJANG TANDA KEBAIKAN?

Bismillah. Alhamdulillah. Assalamu'alaikum,           Allah telah memberitahu nabi s.a.w bahawa sekiranya orang-orang musyrikin berpaling dari kebenaran,  dan tidak menyembah Allah, maka azab Allah pasti akan datang kepada mereka.  Tapi Allah minta nabi beritahu mereka bahawa azab itu samada dekat masanya atau jauh masanya.      Kemudian  Allah teruskan lagi wahyunya kepada nabi s.a.w supaya beritahu kepada yang kufur dan menyembah selain Allah , iaitu jika azab Allah itu lambat, apa sebabnya?  Ada yang menyembah berhala 50, 60 tahun tapi sihat walafiat. Ada juga yang telah buat maksiat   , membunuh orang, berzina berpuluh tahun   tapi semakin kaya.  Jadi, bila azab Allah akan turun? Kenapa lewat?  Kenapa lewat?         Jawapannya ada pada ayat al Anbiya' : 111,  ini ,       Katalah seseorang menyembah berhala 40 tahun,  tapi belu...

120) MENGAPA BERAGAMA MESTI ADA DALIL?

Bismillah. Alhamdulillah. Assalamu'alaikum,             Tuhan-tuhan    yang disembah selain Allah, seperti berhala, patung Jesus, tuhan Hindu , tuhan Buddha dan sebagainya, adalah batil, tidak berkuasa, tidak dapat memberi menafaat dan tidak dapat membangkitkan  manusia yang telah mati.              Allah hendak membuktikan lagi bahawa apa yang mereka sembah itu adalah batil.  Dan Allah mencabar mereka jika ada tuhan selain Allah, kemukakan bukti dan hujjah.  Allah cabar mereka di dalam surah al Anbiya: 24,      Sesiapa sahaja  yang mengambil tuhan selain Allah,      maka Allah tujukan ayat ini kepada mereka.  Bahkan saja  orang Islam yang mengambil nafsu atau harta atau manusia lain sebagai tuhan mereka,    ayat ini juga ditujukan kepada mereka juga.          Ma...